baca dan (benar-benar lah) renungi setiap langkah kita

Hari ini Selasa (9/4), jalan-jalan di Universitas Negeri Semarang penuh sesak. Jalan sempit itu memaksa mobil-mobil pengantar para Wisudawan berjalan merangkak. Sesekali terhenti, karna si supir bertanya letak Auditorium, tempat dimana berlangsungnya Upacara Pelepasan Wisudawan periode April.
Dari beberapa info yang kudapat, nama-nama teman seangkatanku pun ikut memenuhi gedung auditorium, gedung pertama yang dimasuki Mahasiswa Strata 1 dan juga akan menjadi gedung terakhir sebelum dia benar-benar meninggalkan kampus ini.

wajah-wajah sumringah nampak melekat bukan saja pada mereka yang mengenakan toga, tetapi juga pada wajah keluarga mereka yang mengiring. Serasa satu kelegaan tersirat saat mereka bisa mulai menabung dari uang yang biasanya digunakan anak mereka untuk studi. mempersiapkan kehiduapan yang lebih baik dengan modal seorang anak dengan title Sarjana di akhir namanya.

Saya ucapkan Barokallahu fik bagi teman-teman yang telah menyelesaikan amanah menempuh studi S1 ini. Semoga menjadi bekal menjalani amanah yang telah menanti di depan -yang tentu lebih berat. Ilmu dari masing jurusan yang diambil, sikap tanggungjawab, kerja tim, leadership, dan kepekaan untuk melihat peluang semoga benar-benar teraplikasikan untuk kehidupan bermasyarakat.

Doakan, semoga diri ini menyusul kalian pada waktu yang tepat. Hingga bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas nantinya. Memberikan pengabdian terbaik bagi Agama dan Negeri ini.

salam perjuangan kawan,

n_n

 

sebuah salam renungan setelah membaca artikel seorang sahabat di ITB: pidato wisudawan terbaik

 

Categories: cerita | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment

Blog at WordPress.com.