Embah – Usia (part 1)

embahku bukan siapa-siapa. hanya petani biasa dengan sawah beberapa petak di belakang rumahnya. beliau orang yang ulet, pekerja keras dan murah senyum, begitu kira-kira cerita pakdhe-budheku tentang dirinya. sekarang usianya mungkin kepala sembilan dengan digit keduanya juga tak kalah banyak.
beliau hanya bisa terbaring lemah di kamarnya, dengan bibir mengering karna tak hentinya bicara, kadang mengaduh, kadang istighfar atau ucap bacaan al fatihah dengan logat seadanya. ya. kini, beliau disibukkan dengan memohon ampunan kepada Gusti Yang Maha Pengampun. berdzikir sendiri, dengan kalimat-kalimat doa yang tersisa diingatannya. siang dan malam. tidak dengan berbisik, tapi dengan suara seperti bercengkrama, layaknya Tuhan ada dihadapannya. sampai saat tak terdengar lagi suara dari kamarnya, berarti beliau tertidur. kelelahan.
embah yang dulu dikenal ulet dan gagah itu kini hanya bisa meringsek di kamarnya. tak bergerak kecuali hanya tangan dan kakinya. bahkan untuk bergeser mencari sisi kasur yang kering dari keringatnya saja, ia tak sanggup. kini usia memgambil kegagahan, kekuatannya, ketampanannya.
semoga Allah kuatkan beliau dan juga kakek-kakek lain di belahan bumi lain. diistiqomahkan sampai nanti waktunya datang. aamiinn..

image

Categories: cerita | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment

Blog at WordPress.com.